Yody K. (GenPI Batang) - Kedua Tim yang menjadi peserta saling memacu perahunya menuju akhir.
Yody K. (GenPI Batang) - Peserta unjuk kekuatan mendayung laju perahunya.
Yody K. (GenPI Batang) - Ka. Disparpora Batang Wahyu Budi Santoso turut merasakan andrenalin para peserta Lomba Dayung Batang.
Kamis, 6 Juni 2019 - Berlangsung Pembukaan acara Lomba Dayung Tradisional tahun 2019 di kawasan sungai Desa Klidang Lor, Kecamatan Batang.
Lomba Dayung Tradisional di Batang merupakan salah satu nilai tradisi yang turun temurun meramaikan kegiatan di awal bulan Syawal, yang juga tujuannya menjadi ajang silaturahmi bagi masyarakat dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri setelah pada sebelumnya masyarakat menjalani kewajiban Ibadah yang penuh dengan keberkahan selama 30 hari di bulan Ramadhan. Lomba dayung Tradisional Batang pada Tahun ini diikuti oleh kurang lebih sekitar 120 Tim dengan jumlah nomor undi pertandingan hingga 382 peserta.
Pada pembukaan acara Lomba Dayung Tradisional Batang ini dihadiri dan di buka langsung oleh Bupati Batang, H. Wihaji, S.Ag, M.Pd dan di dampingi Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Batang Wahyu Budi Santoso, S.Sos, MM. Dalam sambutan pembukaannya Bupati Batang Wihaji menyampaikan "Sangat Apresiatif sekali terhadap kegiatan yang digagas oleh masyarakat Batang khususnya masyarakat Desa Klidang Lor Batang yang juga merupakan agenda kegiatan rutin tahunan Kalender eventnya Batang, maka peran Kami dari Pemerintah Kabupaten Batang pun berkomitmen untuk mendukung upaya upaya kemajuan dari keberlangsungan acara tersebut dengan Optimal sebagai bentuk kecintaan dan kebanggaan terhadap Potensi dari tradisi yang ada di Kabupaten Batang".
Harapan dan pesan dalam berlangsunya acara ini, dalam menjaga dan melestarikan keberlangsungan Gelaran Lomba Dayung Tradisional ini sebagai aset kebanggan daerah, Kita semua harus menguri - uri melestarikan tradisi dan budaya adat istiadat masyarakat setempat seperti keberadaan pawai yang bisanya dilaksanakan sebelum perhelatan Lomba Dayung ini dilaksanakan agar tidak hilang dan di lupakan keberadaannya karena ini merupakan daya tarik yang memiliki nilai tambah lebih pada Gelaran yang turut meramaikan Syawalan di Kabupaten Batang yang menjadi kebanggaan. Imbuh Bupati Batang Wihaji pada sambutannya.