POTENSI BESAR OBJEK WISATA DI BATANG, DISPARPORA ADAKAN PELATIHAN TATA KELOLA DESTINASI WISATA

 

Kondisi wilayah Kabupaten Batang merupakan kombinasi antara daerah pantai, dataran rendah, dan pegunungan. Dengan kondisi ini, Kabupaten Batang mempunyai potensi yang sangat besar di bidang pariwisata dan budaya.

Dinas Pariwisata Kepemudaan Dan Olahraga mengadakan kegiatan Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata dengan mengundang kapasitas peserta 40 orang perwakilan dari masing-masing objek wisata yang tersebar di Kabupaten Batang mulai dari Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) hingga pengelola Destinasi perseorangan atau mandiri. Kegiatan ini merupakan Pelatihan yang bersumber dari dana alokasi khusus Kementrian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif. Pelatihan ini berlangsung pada 13 s/d 15 Oktober 2020, di Hotel Dewi Ratih Kabupaten Batang.

Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan Dan Olahraga, Wahyu Budi Santoso mengatakan bahwa diadakannya kegiatan Pelatihan ini, diharapkan agar semua destinasi objek wisata di Kabupaten batang memiliki ilmu dan pengetahuan tentang pengelolaan yang baik dan benar, sehingga dapat berjalan dan berkembang sesuai dengan prinsip pengelolaan pariwisata. Diharapkan juga dapat mengembangkannya menjadi objek wisata yang qualified, serta diharapkan untuk terus ada kreatifitas dari para pengelola agar dapat mengoptimalkan pelayanan terhadap wisatawan yang akan berkunjung dimasing-masing tempat wisata.

Bupati Kabupaten Batang, Bapak Wihaji turut hadir dalam Pembukaan Pelatihan ini untuk memberikan sambutan, masukan, serta arahan akan kemajuan ke depan pariwisata yang tersebar di Kabupaten Batang. Beliau menuturkan bahwa agar menarik wisatawan untuk terus datang ketempat wisata, diperlukannya ide kreatif dan inovatif dengan menerapkan di masing-masing daerah yang memiliki potensi yang berbeda. Beliau menambahkan bahwa dibutuhkan juga adanya pengelolaan kelembagaan yang kuat dan kerjasama yang terorganisir. Terakhir, beliau berpesan untuk saling support saling menghidupkan serta saling mempromosikan antar wisata dan tidak saling berkompetisi atau bersaing pada suasana yang sama, sehingga perekonomian di sekitar objek wisata dapat hidup dan merata.

Kedepannya, Kabupaten Batang yang akan menjadi kawasan industry ini, dapat memberikan dampak juga pada ramainya wisatawan yang akan berkunjung untuk refreshing ke objek wisata yang tersebar di Kabupaten Batang. (Eka | Hanin Nazlia)

16 Oktober 2020 Eka Dibaca Kali

Bagikan ke Jejaring Sosial